Sunday, September 25, 2016

RPG Indoor/Outdoor Augmented Reality

Teknologi Augmented Reality mulai terkenal semenjak adanya game Pokemon GO! Pada kenyataannya, teknologi tersebut sudah dikembangkan sejak tahun 2007. Bagi orang awam, Augmented Reality adalah sebuah teknologi yang bisa menampilkan sebuah benda maya (virtual) pada dunia nyata. Tentunya benda tersebut tidak bisa dilihat menggunakan mata saja. Kita memerlukan alat bantu seperti melihat dari kamera, handphone, atau occulus rift.
Augmented Reality yang dikembangkan dalam dunia game, ternyata telah berkembang pada banyak genre game. Contohnya, RPG, kartu, tower defense, hingga game FPS. Game edukasi juga tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan teknologi Augmented Reality ini. Kesemua dari game ini masih menggunakan papan – papan marker yang digunakan untuk menampilkan objek maya di dalam dunia nyata. Dalam hal ini posisi benda yang diinginkan terkadang masih belum sesuai dan membutuhkan proses yang lama untuk bisa mengenali marker itu agar dapat memunculkan benda yang diinginkan.
Pengembangannya masih terbatas dengan marker yang ada pada dunia nyata. Marker ini juga hanya berupa gambar QR Code yang bila diarahkan pada kamera handphone, maka akan muncul objek yang sesuai. Tak hanya itu, kamera juga masih lama dalam penangkapannya juga akurasi dari objek yang keluar pada marker masih belum akurat.
Saya akan membuat sebuah game RPG AR. Game ini saya gabungkan dengan pengembangan game Pokemon GO! dan game ARQuake. Kita akan membawa sebuah hardware layaknya di game ARQuake yang telah dikembangkan. Namun senjata yang kita bawa adalah sebuah pedang. Kita juga akan memakai sebuah kacamata semacam occulus rift yang memungkinkan kita melihat HUD pada dunia nyata.
Layaknya Pokemon GO! monster akan muncul sesuai dengan posisi kita. Game ini akan mencari tahu jarak antara kita dan moster. Monster yang muncul akan menjadi marker dan akan digunakan untuk mengetahui posisi kita dan monster. Pedang yang kita arahkan pada moster, bila bercollision dengannya maka akan mengurahi HP dari monster. Monster juga bisa mendekat dan menyerang kita. Apabila HP kita telah habis, maka kita tidak bisa melakukan apa – apa dan harus berjalan ke posisi awal.
Game ini akan membuat orang untuk bisa bergerak secara bebas untuk mencari monster yang ada di luar. Game ini juga bisa membuat orang melakukan banyak interaksi pedang sehingga akan memebuat game ini lebih meanarik.

Reference:

  1. Ohan Oda, Levi J. Lister, Sean White, and Steven Feiner. Developing an Augmented Reality Racing Game. Department of Computer Science. Columbia University.
  2. Bruce Thomas, Ben Close, John Donoghue, John Squire, Phillip De Bondi and Wayne Piekarski. First Person Indoor/Outdoor Augmented Reality Application: ARQuake. Personal and Ubiquitous Computing. 2007. p. 75 – 86.
  3.  Rosler, Amanda. Augmented Reality Games on the iPhone. Blekinge Institute of Technology. Spring 2007.
  4.  Bruce H. Thomas. Challanges of Making Outdoor Augmented Reality Games Playeble. School of Computer and Information Science. The University of South Australia. 2003.
  5.  Kiyoung Kim, Minkyung Lee, Youngmin Park, and Jongweon Lee. ARPushPush: Augmented Reality Game in Indoor Environment. In Second International Workshop on Pervasive Gaming Aplication. 2005.
  6. A. Dal and Corso M. Olsen and K. H. Steenstrup and J. Wilm and S. Jensen and R. Paulsen and J. Nielsen and J. R. Frisvad and G. Einarsson and H. M. Kjer. Virtual Table: A Projection Augmennted Reality Game. Department of Applied Mathemathics and Computer Science. Technical University of Denmark.
  7.  Svetoslav Dankov and Rafal Rzepka and Kenji Araki. Interactive Augmented Reality Games for Knowledge Acquisition. Graduate School of Information Science and Technology. Hokkaido University.

Saturday, September 17, 2016

Apa yang Terjadi dengan Game di Masa Depan

Saya akan memprediksi game yang akan tercipta 10 – 20 tahun ke depan. Walaupu mungkin akan salah, tapi dengan teknologi yang saya ketahui mengenai game saat ini, saya akan memprediksi bagaimana hebatnya game masa depan.

Jika console masih ada, saya yakin dengan kekuatan rendering yang menakjubkan, game developer akan membuat sebuah game seperti nyata. Kita akan bermain game layaknya membuat film kita sendiri. Saat ini, objek tiga dimensi game sudah hampir seperti nyata. 10 tahun mendatang, kita tidak akan bisa membedakan game itu adalah animasi atau kenyataan. Karakter manusia yang kita mainkan, misalnya, akan terlihat seperti nyata. Akan terlihat tekstur kulit, rambut, pakaian, atau efek efek serangan.

Jika tekstur yang nyata masih belum cukup, game pasti akan berkembang di bidang AR dan VR. AR dan VR akan menjadi teknologi yang sudah stabil untuk dipakai dimana saja. Game akan benar – benar menyatukan dunia nyata kita dengan dunia fantasi. Mungkin kita hanya tinggal memakai kacamata sederhana (tidak seperti perangkat VR saat ini), kita sudah bisa melihat monster – monster di ruangan kita. Jika tangan kita menggenggam layaknya memegang pedang, akan muncul juga pedang ditangan kita. Tentu saja orang yang tidak memakai perangkat AR VR tidak akan bisa melihat animasi – animasi yang kita lihat melalui kacamata tersebut.

Game developer pastinya akan memberikan gameplay – gameplay yang belum pernah ada sebelumnya. Mereka juga akan membuat UI yang lebih menarik dan keren untuk digunakan. Misalnya saja, UI gesture untuk membuka inventori, atau dengan pikiran kita bisa menggerakkan karakter kita. Bisa juga perpaduan antara itu semua. Cloud system yang sudah berkembang pun, pasti akan memungkinkan kita bermain dimana saja. Tanpa harus repot membawa perangkat penyimpanan yang besar.

Semua itu hanyalah prediksi semata. Mungkin saja kita bisa menjelajah angkasa hanya untuk bermain permainan menembak alien. Atau menyelam lautan untuk berburu monster laut. Tidak ada yang tahu, yang jelas pasti game akan semakin keren untuk dimainkan. Keep Gaming!

Friday, September 16, 2016

Memetik Empat Hal Positif dari Bermain Game

Rasanya, game sudah tidak asing lagi terdengar di telinga para anak – anak, remaja, ataupun orang dewasa. Dari orang – orang yang bermain game tersebut, ada yang sangat maniak, ada juga yang hanya bermain untuk mengisi waktu luang. Ada juga yang bermain game untuk mencari uang. Bila kita lihat banyak sekali latar belakang kenapa orang bermain game. Tapi, tak sedikit juga yang melarang untuk bermain game. Anggapan mereka adalah game tidak berguna dan hanya membuang – buang waktu. Padahal, ada banyak hal penting yang bisa kita ambil dari bermain game dengan kadar yang benar. Dalam artikel ini, saya akan menceritakan empat hal dari banyak manfaat bermain game. Simak dengan tenang ya, tapi jangan baper.

1. Teamwok yang terjalin dalam game akan meningkatkan rasa saling percaya

Genre game sangat banyak. Salah satunya permainan multiplayer dimana kita bisa bermain dengan teman kita. Tak sedikit juga game yang harus dimainkan oleh beberapa orang dan harus ada tim di dalamnya untuk mengalahkan musuh. Apa sih efeknya? Ya, bila kita sudah sering bermain tim bersama dengan teman kita, rasa percaya itu akan tumbuh dengan sendirinya. Kita akan percaya bahwa teman kita akan membantu kita saat kita dalam kesusahan. Kita ambil contoh saja saat bermain Counter Strike. Dua tim bertarung untuk mengalahkan semua musuhnya. Kita diharuskan menyusun strategi dengan teman kita. Kita harus tahu peran kita dan peran teman kita. Tanpa adanya rasa saling percaya yang tinggi, kita tidak akan pernah yakin akan memenangkan pertandingan tersebut. Semakin sering bermain maka semakin kuat ikatan dalam tim.
Mengapa itu penting? Dalam dunia nyata, kita tidak bisa bekerja sendiri. Di sekolah, kampus, maupun dunia kerja kita pasti akan terlibat dengan kerja sama kelompok. Bila kita sudah terbiasa dengan strategi memecahkan masalah dalam tim, maka akan mudah bagi kita untuk bekerja sama walaupun dengan anggota yang baru.

2. Pengalaman baru dalam pembelajaran

Game juga memiliki cabang yang memiliki genre strategi ataupun edukasi. Dalam hal ini kita bisa belajar banyak hal dari game. Kita bisa belajar sesuatu yang tidak diajarkan di sekolah. Seperti bahasa inggris yang lebih rumit, strategi bermain catur/kartu/perang, bermain pola, berorganisasi, mengelola uang, dan lain sebagainya. Hal – hal seperti itu tidak banyak diajarkan di sekolah namun hal tersebut banyak kita terapkan di dalam kehidupan nyata.
Game edukasi juga memungkinkan kita bermain sambil belajar. Kita bisa mendapatkan pengalaman belajar yang baru. Misalnya saja dengan game edukasi mengenai hewan – hewan, kita bisa menangkap hewan lalu mempelajarinya. Dengan ini pembelajaran bisa dikemas dengan lebih menarik dan lebih mudah dipahami.

3. Pencetak uang terbesar

Bagi kalian yang ingin mendalami pekerjaan di bidang game, jangan takut. Di dalam dunia hiburan, game adalah pencetak uang terbanyak. Bayangkan saja satu CD dihargai Rp 500.000 jika dibeli oleh 100 orang saja kita bisa mendapatkan Rp 500.000.000 padahal game dijual diberbagai belahan dunia. Keuntungan kita akan berkali-kali lipat. Belum lagi barang – barang yang bisa dibeli di dalam game itu sendiri. Kita juga bisa mendapatkan royalti dari merchandise yang dibuat. Tapi untuk mencapai itu sangatlah susah dan dibutuhkan kesabaran yang tinggi.

4. Hiburan sehari – hari

Para game developer membuat game dengan karakter yang lucu atau simple kadang untuk menarik customer. Mereka membuat game yang demikian tidak untuk diseriusi, tapi untuk sekedar menghilangkan lelah, menghilangkan stres, atau menghilangkan bosan. Memang jika kita sedang waktu luang, kenapa tidak melepas penat dengan bermain game – game casual. Kita bisa terhibur dan tertawa.

Cukup ini dahulu yang bisa saya sampaikan dalam artikel ini. Banyak sekali manfaat pada game. Hanya jangan berlebihan dalam memainkannya. Karena sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Peace! Keep Gaming!